Pariwisata menjadi sektor yang memiliki pemasukan tinggi bagi pendapatan Negara karena banyak wisatawan luar negeri yang berkunjung.
Promosi wisata dalam bentuk kegiatan dalam lingkup internasional dibutuhkan untuk mengenalkan potensi alam Indonesia.
Penyelenggaraan Internasional Golo Mori Jazz yang akan digelar pada 16 November 2024 mendatang di Labuan Bajo ditunda karena erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur yang berdampak hingga Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Erupsi yang terjadi di Nusa Tenggara Timur mengakibatkan adanya pembatalan beberapa penerbangan dan yang kami dapatkan informasi juga kemarin dan hari ini, jadi Bandara Komodo itu memang ditutup, dan kami tidak tahu sampai kapan penutupan itu akan terjadi,” kata Project Manager III International Golo Mori Jazz (ITDC) Inka Sulistya dalam konferensi pers secara daring, Senin.
Festival musik yang akan diselenggarakan di Golo Mori Convention Center (GMCC) itu akan menampilkan sejumlah musisi seperti Andien, Maliq & DEssentials, Sheila Majid, dan Tohpati guna mempromosikan kawasan pariwisata The Golo Mori.
Inka menjelaskan pelaksanaan kegiatan internasional itu ditunda hingga awal tahun 2025 dengan persiapan lebih matang dan berharap kolaborasi semua pihak untuk penyelenggaraan kegiatan.
“Manajemen ITDC (Indonesian Tourism Development Corporation) memutuskan untuk menunda dulu event yang nantinya diadakan di 16 November, Insyaa Allah ke awal tahun 2025 dan semoga dengan adanya tambahan waktu ini kita bisa lebih baik lagi dalam mempersiapkan event,” ujarnya.
Direktur Utama Jazz Gunung Indonesia Bagas Indyatmono menjelaskan walaupun persiapan kegiatan telah mencapai persentase 80 persen, namun penundaan kegiatan tersebut menjadi momentum untuk berempati dan memberikan dukungan bagi para korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
“Keputusan ini kami ambil lebih cepat, sehingga proses mitigasi berlangsung lebih baik, beberapa tribun akhirnya kemarin kami hold (tahan) dulu dan kami akan tunda hingga kloter 1 tahun 2025,” katanya.
Selanjutnya, penundaan kegiatan demi keselamatan dan kenyamanan penyelenggara maupun para musisi peserta kegiatan.
“Keputusan ini adalah keputusan yang terbaik untuk kita semua karena bersangkutan dengan safety, keselamatan para penampil, penyelenggara rekan-rekan yang hadir vendor dan sebagainya, persiapan berlangsung dengan baik namun keadaan yang menunda kita,” ujarnya.
General Manager The Golo Mori Aji Munarwiyanto mengatakan Labuan Bajo sebagai kota tempat kegiatan tidak terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki secara langsung, namun akibat sebaran abu vulkanik erupsi gunung itu mengakibatkan Bandara Komodo Labuan Bajo ditutup sehingga berpengaruh pada konektivitas.
“Jadi yang membuat pembatalan ini lebih karena saat ini konektivitas sangat terganggu di Labuan Bajo karena adanya abu vulkanik dan kemarin sore dan semalam itu ada tiga letusan lagi, jadi anginnya ke arah barat dan barat laut sehingga ini mengganggu penerbangan,” katanya.
Ia juga terus berkomunikasi dan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait perkembangan dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
“Semoga ini cepat berlalu, terutama untuk saudara kita di area Gunung Lewotobi Laki-laki agar mereka tetap sabar dan sehat, segera berlalu sehingga semuanya akan kembali baik-baik saja sesegera mungkin,” katanya.