Bencana perjalanan laut terjadi hampir setiap tahun di berbagai perairan dunia internasiona.
Banyak faktor yang menyebabkan peristiwa pahit tersebut terjadi dan memakan korban.
Lebih dari 100 orang hilang setelah sebuah kapal terbalik di wilayah barat Republik Demokratik Kongo, kata seorang pejabat setempat pada Selasa.
Kapal itu membawa 300 orang itu sedang menuju kota Nioki dari Oshwe ketika tenggelam sekitar pukul 7 malam waktu setempat (1800 GMT).
Kecelakaan terjadi pada Minggu di wilayah Kutu di Sungai Lukenie di provinsi Mai-Ndombe.
Pernyataan tersebut diucapkan Jacques Nzenza Mongie, administrator wilayah tersebut, kepada wartawan.
Kapal itu menabrak batang pohon di bawah air dan terbalik, ujarnya, mengutip kesaksian para penyintas.
Nzenza mengatakan bahwa hingga Selasa malam, 20 jenazah, termasuk empat wanita, telah ditemukan.
Hingga saat ini pencarian untuk beberapa orang yang hilang masih berlangsung.
Jumlah penyintas belum bisa dipastikan, tetapi media lokal melaporkan bahwa 43 orang telah diselamatkan.
Pernyataan resmi dikeluarkan oleh Nkoso Kevani Lebon, gubernur provinsi Mai-Ndombe.
Dia menyampaikan belasungkawa kepada keluarga yang terdampak dan mengumumkan bahwa langkah-langkah drastis akan diambil untuk mengakhiri kecelakaan kapal.
Kecelakaan tersebut terjadi dua bulan setelah kapal lain terbalik pada bulan Juni, menewaskan lebih dari 80 orang di Sungai Kwa.
Masyarakat berharap agar semua korban ditemukan dalam keadaan selamat dan baik baik saja.
