Untuk memperoleh wawasan dan pengalaman baru maka setiap negara harus rajin melakukan pertukaran dan kerjasama.
Bukan dalam hal pendidikan dan bisnis saja, namun pertukaran bisa juga dialami oleh pasukan militer.
Dua perwira Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) mengikuti pertukaran ilmu ke Amerika Serikat (AS).
Mereka ialah Mayor pas Rifki Aljauhari dan Lettu pas I Gede Wira Nugraha Suwita.
Kegiatan bernama Defense Exchange 24-2 Subject Matter Expert Exchange (SMEE) itu telah dilakukan pada 10-14 Juni lalu.
Kegiatan berlangsung di Pangkalan Militer Pearl Harbour, Hawaii, AS, lokasi salah satu penyerangan bersejarah saat Perang Dunia II.
Dikutip Antara, Kamis (4/7/2024), Kepala Penerangan Kopasgat Kolonel Pas Sumarsono, mengatakan bahwa.
Kegiatan tersebut digelar untuk menjalin hubungan bilateral. Selain itu, kegiatan itu bertujuan untuk bertukar ilmu tentang pertahanan udara antarnegara Pasifik.
“Ini juga bagian dari upaya meningkatkan hubungan bilateral Indonesia dengan negara lain melalui pendekatan militer,” kata Sumarsono.
Sumarsono menjelaskan, kegiatan yang diselenggarakan oleh Security Force Angkatan Udara AS (USAF) ini diikuti peserta dari lima negara.
Selain Indonesia, peserta juga berasal dari Kanada, Inggris, Singapura, dan Taiwan.
Dalam kegiatan itu, para delegasi berkesempatan mengunjungi pusat komando di pangkalan militer gabungan tersebut.
Sumarsono menambahkan, pada akhir kegiatan, dua perwira utusan TNI AU itu terlibat dalam diskusi antarperwakilan militer.
Mereka membahas pertahanan udara dan rencana kerjasama antara Kopasgat dengan Security Force.
Sumarsono berharap, dua perwiranya dapat menyerap ilmu dan mengimplementasikan ke satuan demi memperkuat pertahanan udara Indonesia.
Ia juga berharap kegiatan ini dapat membuat hubungan Indonesia dengan empat negara peserta menjadi lebih harmonis.
